Pemandu Wisata

~Hilang


Hari itu semuanya terlihat seperti biasanya, senja sebagai sekat antara siang malam mulai pudar dan menghilang, perhiasan langit pun mulai tampak, manik yang berjumlah ribuan dan sebuah pin bulat kuning menyala tersemat indah di dada angkasa.

Seperti biasanya lagi, para manusia yang lelah bekerja di siang hari memanfaatkan saat sunyi itu untuk beristirahat, proses itu kami sebut "tidur".

Seperti mahkluk kebanyakan, aku pun melakukan proses diam tak melakukan apa-apa tersebut (tidur).
Sampai ketika ku terbangun ternya hari masih gelap, dan ku putuskan untuk tidur kembali.

Untuk yang kedua kalinya aku terbangun, dan tak ku lihat ada cahaya bersinar di jendelaku, "Oh ini masih malam ternyata.
Dan ketiga kalinya aku terbangun lagi, terdengar suara beberapa orang berteriak histeris.

Terperanjat dari tempat tidurku, segera ku berlari keluar tuk melihat apa yang terjadi.
Dan ternyata hari masih gelap.
Tapi tunggu dulu, ada yang aneh, segera ku berlari mengambil arloji ku untuk memastikan.

"Dan oh astaga, ini sudah jam 11 siang."

"Aku tak percaya ini, tapi sepertinya matahari telah hilang."


~Tanda Tanya

Seminggu telah berlalu sejak hilangnya matahari.

Para ilmuan yang teksbook sebelumnya memperkirakan  bahwa bumi akan segera membeku dan manusia takan bisa bertahan.

Tapi ternyata hanya siang yang menghilang, nyawa manusia masih bertahan dan belum melayang.

Sebenarnya ini merupakan sebuah keanehan karna bencana-bencana yang telah di presdiksikan tidak terjadi.
Entah keajaiban atau apa, tanah di bumi menjadi hangat, karna hal ini suhu bumi tetap terjaga, dan semuanya pun cukup bisa dibilang baik-baik saja.

Sabtu 15 Juli 2006 Pukul 14.15, Human Earth Alliance (HEA) sebuah lembaga yang dibentuk dunia untuk meneliti dan mencari jalan untuk masalah besar ini menayangkan sebuah siaran ke seluruh dunia.

Tayangan itu memberi tahu hal yang sangat mengejutkan, tentang sebuah fakta yang berpuluh-puluh tahun di tutupi.

Fakta tersebut juga menjawab tentang tanda tanya besar yang masih belum terjawab hingga saat ini.

?

Yakni mengapa bumi masih baik-baik saja?

"Dan astagadragon!!"
Ternyata selama ini kita dibohongi, bumi yang kita huni ternyata bukanlah sebuah planet, melainkan sebuah pesawat luar angkasa berukuran raksasa.


~Harapan

Seluruh dunia dibuat menganga karna kebenaran tersebut. Tidak pernah ada yg menyangka, bahwa bumi yang kita huni selama ini adalah pesawat luar angkasa.
Setelah dibuat menganga karna terkejut kemudian warga dunia dibuat sengap karna panik. HEA mengatakan, bahwa sekarang bumi sudah tidak lagi mengorbit matahari, dan sedang terombang-ambing di luar angkasa, diperkirakan bahwa dalam waktu 182 Jam lebih 41 menit akan terjadi gesekan antara bumi dengan planet Mars.
Sebuah bencana yang akan menghancurkan 3/4 dari bumi.
Setelah dibuat sengap karna kabar kehancuran, warga dunia kemudian dibuat sedikit menyeringai, karna HEA mengatakan ada satu harapan yang bisa membuat kita semua selamat dari bencana ini.
Yaitu dengan menemukan ruang kendali pesawat luar angkasa bumi.


~Hobi Baru


Satu hari telah berlalu, itu tandanya hitungan kehancuran sudah berkurang sekitar 24 jam lebih.

Respon orang-orang terhadap kabar tersebut sangat beragam, terakhir ku perhatikan trend baru telah muncul, orang-orang menjadi sering menatap bintang akhir-akhir ini.

Yap, mungkin mereka ingin menikmati indahnya dunia sebelum semuanya berakhir, terlebih lagi, memang ini adalah saat-saat terbaik untuk menatap bintang, karna kau dapat dengan tenang menatapnya tanpa takut terganggu oleh hadirnya siang.

#menatapbintang pun menjadi ramai di sosial media.

Tiba-tiba halaman rumahku bercahaya, ternyata itu mobil ayahku yang sudah pulang entah dari mana.

Dan Waw, setelah pergi seharian ayahku pulang dengan membawa oleh-oleh sebuah cangkul. Dari jendela yang tersorot cahaya lampu mobil, ku lihat ibuku memasang ekspresi heran karna melihat tingkah ayahku, mungkin dalam hatinya dia berkata "Sudah terlambat bagimu tuk mendapat hobi baru wahai kisanak!"

Ayahku mematikan mobilnya dan berjalan menuju rumah, dengan santainya dia berjalan melewatiku tanpa menyapa atau mengatakan sepatah katapun padaku.

Ah, dalam pikirku mungkin ayah sedang bersemangat untuk memulai hobi barunya "Tapi sudah terlambat wahai kisanak!"










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Sastra Cinta dan Senjata (Jrx & Nora)

DUA BAJINGAN DAN SATU LUGU