PRAKATA
Ku tulis ini sebagai awal menembus keterbatasan. Sebagai seorang yang memiliki banyak harapan dan keinginan, disertai ketakutan akan semua hal yang dicanangkan tidak akan terwujud. Aku berusaha untuk mempercayakan hal ini kepada orang lain, percayakan pada siapa? Pada kamu lah salah satunya, dan semoga bukan satu-satunya.
Sebelumnya maaf, sudah kita tahu bahwa pendapat
seseorang akan lebih diperhitungkan dan didengar jika orang yang mengeluarkan
pendapat adalah orang yang berpengaruh, atau orang yang telah memiliki bukti
nyata dalam kehidupannya. Sekarang, disini posisi ku sang penulis tidak
memiliki apa-apa untuk lebih membuat pendapatnya dapat diperhitungkan dan
didengar. Tapi aku mohon, ada sesuatu yang ingin ku percayakan, maka
hapuslah sejenak anggapan tersebut.
"Karena kemungkinan terburuk ketika ku gagal, ku harap kamu bisa berhasil."
Komentar
Posting Komentar